Senin, 07 April 2014

Urapan



 
ROH KUDUS

Roh Kudus adalah Pribadi Allah.
Roh Kudus itu hidup: Ia berbicara, Ia memerintah, Ia berkehendak dan Ia bergerak.
Roh Kudus adalah Pribadi Allah yang mengalirkan kuasa Allah kepada manusia.
Ketika manusia bertindak menggunakan kuasa Allah, maka Roh Kudus yang mengerjakannya sehingga manusia dapat melakukannya.

Kis 1:8
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.


Perhatikan,
Manusia baru akan menerima kuasa jika Roh Kudus mengerjakannya
.

Melalui apakah Roh Kudus mengerjakan semua itu?
Melalui URAPAN.

Roh Kudus itu Satu, tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat ditakar-takar dan tidak dapat dipindah-pindah, tetapi Urapan Roh Kudus dapat dibagi-bagi, dapat ditakar-takar dan dapat dipindah-pindah sekehendak Roh Kudus itu sendiri.

----------

Untuk setiap pekerjaan Tuhan, dibutuhkan takaran urapan tertentu agar hal itu dapat terlaksana.

Saya mengilustrasikan urapan Roh Kudus itu seperti listrik yang mendatangkan daya.

Ada benda-benda
yang baru bisa berfungsi jika dberikan listrik sebesar 3 volt, ada yang butuh 10 volt, ada yang butuh 220 volt, maka baterai yang digunakan akan berbeda.

Ketika baterai dimasukkan, listrik dialirkan sehingga benda dapat berfungsi.
Begitupun ketika urapan diberikan oleh Roh, maka kuasa dialirkan sehingga pekerjaan Tuhan dapat diselesaikan.

Itulah urapan.
Ada beda-beda urapan untuk beraneka-ragam pekerjaan Tuhan, tetapi semua diberikan oleh Roh
yang sama.

Biasanya urapan disimbolkan dengan minyak.
Pada saat hamba Tuhan mengoleskan minyak (secara jasmaniah), maka urapan pun turun (secara rohaniah) - sama ilustrasinya seperti baterai dimasukkan.

Pengurapan tidak selalu harus didahului oleh tanda jasmaniah seperti perminyakan.
Pada dasarnya dengan imanpun sudah cukup, misalkan seseorang menerima urapan dengan iman, maka urapan itu bekerja.

----------

Ketika kita memahami konsep di atas, maka kita bisa membuka tulisan-tulisan Alkitab yang membedakan antara Pribadi Roh dengan Urapan Roh.

Misalnya :

Bil 11:25
Lalu turunlah Tuhan dalam awan dan berbicara kepada Musa, kemudian diambil-Nya sebagian dari Roh yang hinggap padanya, dan ditaruh-Nya atas ketujuh puluh tua-tua itu; ketika Roh itu hinggap pada mereka, kepenuhanlah mereka seperti nabi, tetapi sesudah itu tidak lagi


Bisakah Pribadi Roh Kudus dicabut sebagian lalu dipindahkah ke orang lain?

TIDAK BISA karena Pribadi Roh Kudus itu Satu.

Tetapi Urapan Roh Kudus bisa diambil sebagian dan diberikan pada orang lain.

Ketika urapan dengan takaran separuh itu dipindahkan ke orang lain, maka akan ada manifestasi kuasa
yang bekerja atas orang itu.

Ketika Roh Kudus memberikan urapanNya pada manusia, maka urapan
yang ada pada orang itu akan mengerjakan apa yang Tuhan kehendaki.

-----------

Pada jaman Perjanjian Lama, Urapan Roh Kudus dapat turun ke atas para nabi atau orang-orang
yang ditunjuk Tuhan, walaupun orang-orang itu belum memiliki Pribadi Roh Kudus di dalam hatinya.

Sekalipun di dalam hati belum bertahta Pribadi Roh Kudus, namun ketika Urapan Roh Kudus turun ke atas atau hinggap di atas seseorang, maka orang itu akan mendapat kuasa dan menjadi media bagi Tuhan untuk mengalirkan kuasaNya.

Bil 11:17
Maka Aku akan turun dan berbicara dengan engkau di sana, lalu sebagian dari Roh yang hinggap padamu itu akan Kuambil dan Kutaruh atas mereka, maka mereka bersama-sama dengan engkau akan memikul tanggung jawab atas bangsa itu, jadi tidak usah lagi engkau seorang diri memikulnya.


--------

Di jaman Perjanjian Baru, setelah kebangkitan Tuhan Yesus, maka Pribadi Roh Kudus sudah berdiam di hati manusia.
Kapankah itu?
Yaitu ketika seseorang bertobat dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Ketika seseorang beriman pada Yesus Kristus, maka Roh Kudus masuk dalam hatinya dan bertahta di sana.

Setelah Pribadi Roh berdiam (kelahiran baru), maka kita akan dituntun masuk dalam suatu peristiwa bernama 'Baptisan Roh Kudus'.

BAPTISAN ROH KUDUS

Baptisan Roh Kudus adalah saat pertama kalinya Urapan Roh Kudus turun ke atas diri seseorang, memberikan orang itu suatu takaran kuasa yang lebih besar (sehingga ia dapat menjadi saksi) dan membuka jalan bagi orang itu mengalami karunia-karunia Roh.

Kis 1:8
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.


Sebelum kejadian Pentakosta itu, Roh Kudus (Pribadi Roh Kudus) sudah terlebih dahulu masuk ke dalam diri para rasul.

Ini ayatnya :

Yoh 20:22
Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus

 
Sebelum Tuhan Yesus terangkat ke surga, Ia mengembusi para rasul agar mereka menerima Roh Kudus dan mereka telah menerimanya,
Namun begitu Tuhan Yesus tetap menjanjikan suatu waktu dimana Roh Kudus akan turun ke atas mereka agar mereka menerima kuasa sebagai saksi.


Sekilas ini seolah kontradiktif.
Jika sudah terima Roh Kudus, lalu mengapa menunggu Roh Kudus lagi?

Kita sekarang dapat memahami bahwa pada awalnya yang diterima para rasul adalah Pribadi Roh Kudus yang masuk dalam hati mereka membawa iman dan pemulihan.

Tetapi mereka masih diminta menunggu Urapan Roh Kudus yang memampukan mereka menjadi saksi.
 

Setelah terangkatnya Tuhan Yesus, maka Roh Kudus turun ke atas atau hinggap di atas para rasul sehingga mereka diperlengkapi kuasa dari tempat mahatinggi.

Kis 2:2-4
Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.


Sebelum Tuhan Yesus terangkat, Pribadi Roh Kudus telah masuk dalam diri para rasul.
Tetapi pada saat pentakosta, Urapan Roh Kudus turun ke atas para rasul dan memperlengkapi mereka dengan kuasa Roh.

Pada saat Urapan Roh itu turun ke atas mereka dalam wujud seperti nyala api, maka mengalirlah kuasa Roh atas mereka dan mereka mulai bergerak dalam karunia-karunia Roh (di kasus itu adalah karunia berbicara dalam bahasa-bahasa lain).

Baptisan Roh adalah pintu masuk awal menuju karunia Roh karena karunia Roh membutuhkan takaran urapan yang lebih besar dari takaran urapan kelahiran baru.

Takaran urapan inilah yang membedakan pelayanan seorang hamba Tuhan dari hamba Tuhan lainnya.
Hamba Tuhan
yang diberi karunia menyembuhkan akan mempunyai takaran urapan kesembuhan jauh lebih besar daripada hamba Tuhan lainnya.

Setiap hamba Tuhan sudah diberikan takaran awal talenta, maka bisa saja ada hamba Tuhan yang mujizatnya terlihat lebih ekstrim daripada hamba Tuhan lainnya yang berkecimpung di bidang sama.
Semuanya itu adalah kasih karunia.

Takaran besar tanggung-jawab pun besar.
 

Peningkatan takaran urapan diberikan oleh Tuhan sesuai dengan panggilan dan/atau harga yang dibayar.

Seorang
yang dpanggil sebagai Gembala akan diberikan urapan penggembalaan.
Urapan itu akan bekerja melalui dia sekalipun dia tidak sedang menjalankan tugas penggembalaan.

Misalnya,
Urapan seorang gembala dapat menyebar ke sekeliling area penggembalaannya untuk memanggil domba-domba datang beribadah, menobatkan orang-orang baru dan membantu penyelesaian masalah jemaat sekalipun si gembala itu tidak dengan sadar sedang melakukannya.
Maka jangan heran jika gereja dari gembala
yang diurapi akan bertambah-tambah penuh sekalipun tidak ada 'metode' penginjilan yang spektakuler. Semua adalah kerja urapan.

Itulah ajaibnya pengurapan.
Urapan dapat bekerja sendiri sesuai dengan fungsinya.

Seorang
yang melayani tanpa urapan akan merasakan beban yang sangat berat. 
Urapan akan menghancurkan kuk perhambaan yang berat.

Mat 11:30
Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan


Beban dari Tuhan itu ringan karena urapan.

Tuhan memanggil sekaligus mengurapi sehingga Dialah yang sebetulnya bekerja.
Jika seseorang benar-benar diurapi, maka ia akan sadar bahwa tidak ada jasa yang dapat dibanggakannya.

Selain panggilan, Tuhan juga membuka pintu pemberian urapan berdasarkan harga yang dibayar, yaitu seberapa jauh seseorang merindukan pengurapan.

Berikut penuturan Paulus:

1 Kor 12:31
Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi

1 Kor 14:1
Kejarlah kasih itu dan usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk bernubuat


--------

Beberapa denominasi mungkin menyamakan baptisan air dengan baptisan Roh, tetapi Alkitab mencatatnya berbeda.

Setidaknya ada 3 peristiwa di Perjanjian Baru
yang mencatat bahwa Roh Kudus (urapan Roh) belum turun ke atas seseorang walaupun mereka sudah percaya dan dibaptis air.

Baptisan Roh hanya terjadi satu kali, sebagai pintu masuk seseorang pada karunia-karunia Roh.

Setelah terjadinya baptisan Roh, setiap kali pengurapan Roh turun ke atas seseorang, maka peristiwa itu dinamakan 'kepenuhan Roh Kudus' atau 'Penuh Roh Kudus'.


KEPENUHAN ROH KUDUS

Setiap kali seseorang kepenuhan Roh Kudus, maka ia akan mengalirkan kuasa Roh atau karunia Roh.

Ef 5:18-19
Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.

Kepenuhan Roh akan mendorong seseorang untuk melakukan tindakan tertentu bagi Tuhan.

Saya pernah alami saat mempersiapkan bahan sharing, maka saya merasakan seperti suatu selimut yang dingin turun ke atas saya lalu tiba-tiba saya merasa begitu 'ringan' dan bersemangat. Pada saat itu saya merasa ingin sekali menuliskan sesuatu, maka saya ambil pena, kertas dan mulai menulis, kemudian terdengarlah kata-kata untuk saya tuliskan. Keesokan harinya pada saat saya ucapkan kalimat yang saya tulis kepada teman-teman komsel, maka salah satu rekan mendapat penglihatan dan mengkonfirmasikan yang saya tuliskan itu.

Tentu saja semakin seseorang meluangkan waktu bersama Tuhan atau melayani Tuhan, maka semakin sering pula kemungkinan orang itu akan mengalami kepenuhan Roh Kudus.

Yang unik dari kepenuhan Roh Kudus adalah Roh Kudus tidak menyabotase.
Pada saat Anda kepenuhan Roh, ada dorongan yang sangat kuat untuk melakukan sesuatu bagi Tuhan, bisa jadi itu menulis, bernubuat, menumpangkan tangan, berbicara, menghardik, mendapat penglihatan atau apapun, tetapi manusia dapat memadamkan dorongan itu dan menolaknya.

Roh Kudus itu bekerjasama, bukan menyabotase.
Iblislah yang mengambil alih dengan sabotase. 

Tuhan Yesus memberkati.

 

Tidak ada komentar:

Faith of God

Markus 11:22 Yesus menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah!   Konteks dari ayat ini adalah kisah pohon ara yang dikutuk...