Senin, 14 April 2014

Apakah Allah Menciptakan Iblis dan Dosa?



Semua ciptaan Allah pasti memiliki 'signature' dari Sang Penciptanya,
Yaitu bagian-bagian dari sifat Allah agar kita belajar mengenal Allah dari ciptaan-ciptaanNya tersebut.

Ketika kita bicara soal akal-budi, maka ciptaan Allah yang diberikan akal-budi luhur adalah malaikat dan manusia.
Adanya akal-budi menjadikan malaikat dan manusia bisa 'nyambung' ketika berinteraksi dengan Allah.
Manusia dan malaikat mampu berhubungan timbal-balik dengan Allah, kapabel untuk ngerti apa yang Allah inginkan.

Karena diberikan akal-budi, maka malaikat dan manusia memiliki kemampuan/potensi untuk memikirkan dan menimbang 2 sisi dari sebuah perintah.

Ketika Adam diberikan perintah:
'Jangan makan buah pengetahuan, tapi boleh makan semua buah lain.'

Maka dari 1 saja perintah itu, di pikiran Adam akan muncul kesimpulan:
1. Adalah baik untuk tidak memakan buah pengetahuan
2. Adalah salah untuk memakan buah pengetahuan

Dengan hanya 1 perintah saja tanpa perlu diuraikan panjang lebar, maka Adam bisa berpikir, menganalisa dan menyimpulkan apa
yang baik dan apa yang jahat.

Artinya,
Seiring dengan pemberian akal-budi dan perintah pada manusia, maka manusia juga diberikan kemampuan/potensi untuk mengenali apa
yang baik dan apa yang jahat.

Paulus berkata:
Jika tidak ada perintah (Taurat), maka kita tidak mengenal mana
yang dosa dan mana yang tidak dosa.
Kenapa kita bisa mengenalinya? Karena kita punya akal-budi.

Buah pengetahuan baik dan jahat memperbanyak 'moralitas-moralitas' di benak Adam, maka Adam punya semakin banyak pertimbangan akan apa yang baik dan apa yang jahat
.

Hukum Taurat adalah salah satu wujud dari buah pengetahuan baik dan jahat.


Pada dasarnya,
Setiap kali kita berjumpa dengan seperangkat 'moralitas baik vs jahat', maka kita telah berjumpa dengan perwujudan buah pengetahuan baik & jahat.

Buah pengetahuan baik-jahat itu pada dasarnya baik karena menjabarkan moralitas.
Hukum Taurat itu baik karena menjabarkan kehendak-kehendak Allah.
 
Sayangnya, Adam belum mampu menanggung semua pengetahuan itu.
Bayangkan seorang anak kecil yang diberikan palu godam yang 2 kali lebih berat darinya, maka anak itu mudah sekali melukai dirinya sendiri saat mengayunkan palu godam tersebut.

Adam belum cukup kuat untuk mengelola pengetahuan baik & jahat, maka buah itu malah mendatangkan kematian baginya.
Di sisi lain, Allah sangat mampu mengelola pengetahuan baik-jahat.
Mengapa?
Karena Allah adalah KASIH.

Kasih dalam diri Allah memampukan Allah untuk melakukan yang baik walau Ia tau apa yang jahat.

Sekarang tinggal 1 pertanyaan,
Apakah Adam juga diberikan 'keleluasaan' untuk melakukan apa
yang baik dan apa yang jahat?

Jika ya, maka itulah 'kehendak bebas'.

-------
Kita sudah bahas Adam,
Bagaimana dengan malaikat?

Sistem
yang sama juga bekerja pada malaikat.
Malaikat diberikan akal-budi untuk memahami apa
yang baik dan apa yang jahat.
Malaikat juga diberikan keleluasaan untuk bertindak.
Malaikat tidak dciptakan sebagai robot yang otomatis akan patuh.

Si Bintang Timur (Lucifer) itu dari sejak penciptaannya sudah mengetahui bahwa menyembah, memuliakan dan tunduk kepada Allah adalah hal
yang baik.
 
Di sisi lain, ia juga otomatis tau bahwa kesombongan, keinginan menyamai Allah dan konspirasi untuk meninggikan diri adalah hal yang jahat.

Pada saat ia memilih melakukan apa yang jahat, maka ia langsung dihakimi karena ia berdosa dari dirinya sendiri (tidak ada yang menggoda Lucifer untuk berdosa selain dirinya sendiri).

Lucifer dibuang dan dipecahkan dari segala kemuliaan ilahi.
Dari sana lahirlah Iblis.
Segala apa yang 'diketahuinya' sebagai kejahatan, itulah yang menguasai dan memakan dirinya sampai habis.

Allah kita adalah KASIH, bukan karena Allah tidak tau apa itu kejahatan melainkan karena Allah memilih melakukan kasih.
Seorang
yang mengasihi akan tau apa itu perbuatan tidak mengasihi, tetapi memilih untuk mengasihi.

Iblis tau apa
yang jahat karena ia tau apa yang baik, tetapi ia melakukan yang jahat sejadi-jadinya.

Allah tidak menciptakan Iblis.
Allah menciptakan malaikat
yang bisa berpikir.
Ketika malaikat itu memilih melakukan apa
yang diketahuinya sebagai jahat maka disanalah lahirlah Iblis dan setan-setannya.

Allah tidak menciptakan dosa.
Allah menciptakan keleluasaan melakukan hasil olah-pikir akal-budi.
Ketika malaikat dan manusia memilih melakukan apa yang diketahuinya sebagai jahat, maka muncullah dosa.

Tuhan ciptakan akal-budi dan potensi bagi kita untuk mengenali apa yang baik dan apa yang jahat,
Jika kita tidak mempunyai akal-budi, kita tidak akan pernah tau apa itu kebaikan dan kejahatan. Kita tidak akan mengenal dosa maupun kasih.

Tuhan Yesus memberkati.

Senin, 07 April 2014

Urapan



 
ROH KUDUS

Roh Kudus adalah Pribadi Allah.
Roh Kudus itu hidup: Ia berbicara, Ia memerintah, Ia berkehendak dan Ia bergerak.
Roh Kudus adalah Pribadi Allah yang mengalirkan kuasa Allah kepada manusia.
Ketika manusia bertindak menggunakan kuasa Allah, maka Roh Kudus yang mengerjakannya sehingga manusia dapat melakukannya.

Kis 1:8
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.


Perhatikan,
Manusia baru akan menerima kuasa jika Roh Kudus mengerjakannya
.

Melalui apakah Roh Kudus mengerjakan semua itu?
Melalui URAPAN.

Roh Kudus itu Satu, tidak dapat dibagi-bagi, tidak dapat ditakar-takar dan tidak dapat dipindah-pindah, tetapi Urapan Roh Kudus dapat dibagi-bagi, dapat ditakar-takar dan dapat dipindah-pindah sekehendak Roh Kudus itu sendiri.

----------

Untuk setiap pekerjaan Tuhan, dibutuhkan takaran urapan tertentu agar hal itu dapat terlaksana.

Saya mengilustrasikan urapan Roh Kudus itu seperti listrik yang mendatangkan daya.

Ada benda-benda
yang baru bisa berfungsi jika dberikan listrik sebesar 3 volt, ada yang butuh 10 volt, ada yang butuh 220 volt, maka baterai yang digunakan akan berbeda.

Ketika baterai dimasukkan, listrik dialirkan sehingga benda dapat berfungsi.
Begitupun ketika urapan diberikan oleh Roh, maka kuasa dialirkan sehingga pekerjaan Tuhan dapat diselesaikan.

Itulah urapan.
Ada beda-beda urapan untuk beraneka-ragam pekerjaan Tuhan, tetapi semua diberikan oleh Roh
yang sama.

Biasanya urapan disimbolkan dengan minyak.
Pada saat hamba Tuhan mengoleskan minyak (secara jasmaniah), maka urapan pun turun (secara rohaniah) - sama ilustrasinya seperti baterai dimasukkan.

Pengurapan tidak selalu harus didahului oleh tanda jasmaniah seperti perminyakan.
Pada dasarnya dengan imanpun sudah cukup, misalkan seseorang menerima urapan dengan iman, maka urapan itu bekerja.

----------

Ketika kita memahami konsep di atas, maka kita bisa membuka tulisan-tulisan Alkitab yang membedakan antara Pribadi Roh dengan Urapan Roh.

Misalnya :

Bil 11:25
Lalu turunlah Tuhan dalam awan dan berbicara kepada Musa, kemudian diambil-Nya sebagian dari Roh yang hinggap padanya, dan ditaruh-Nya atas ketujuh puluh tua-tua itu; ketika Roh itu hinggap pada mereka, kepenuhanlah mereka seperti nabi, tetapi sesudah itu tidak lagi


Bisakah Pribadi Roh Kudus dicabut sebagian lalu dipindahkah ke orang lain?

TIDAK BISA karena Pribadi Roh Kudus itu Satu.

Tetapi Urapan Roh Kudus bisa diambil sebagian dan diberikan pada orang lain.

Ketika urapan dengan takaran separuh itu dipindahkan ke orang lain, maka akan ada manifestasi kuasa
yang bekerja atas orang itu.

Ketika Roh Kudus memberikan urapanNya pada manusia, maka urapan
yang ada pada orang itu akan mengerjakan apa yang Tuhan kehendaki.

-----------

Pada jaman Perjanjian Lama, Urapan Roh Kudus dapat turun ke atas para nabi atau orang-orang
yang ditunjuk Tuhan, walaupun orang-orang itu belum memiliki Pribadi Roh Kudus di dalam hatinya.

Sekalipun di dalam hati belum bertahta Pribadi Roh Kudus, namun ketika Urapan Roh Kudus turun ke atas atau hinggap di atas seseorang, maka orang itu akan mendapat kuasa dan menjadi media bagi Tuhan untuk mengalirkan kuasaNya.

Bil 11:17
Maka Aku akan turun dan berbicara dengan engkau di sana, lalu sebagian dari Roh yang hinggap padamu itu akan Kuambil dan Kutaruh atas mereka, maka mereka bersama-sama dengan engkau akan memikul tanggung jawab atas bangsa itu, jadi tidak usah lagi engkau seorang diri memikulnya.


--------

Di jaman Perjanjian Baru, setelah kebangkitan Tuhan Yesus, maka Pribadi Roh Kudus sudah berdiam di hati manusia.
Kapankah itu?
Yaitu ketika seseorang bertobat dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat.

Ketika seseorang beriman pada Yesus Kristus, maka Roh Kudus masuk dalam hatinya dan bertahta di sana.

Setelah Pribadi Roh berdiam (kelahiran baru), maka kita akan dituntun masuk dalam suatu peristiwa bernama 'Baptisan Roh Kudus'.

BAPTISAN ROH KUDUS

Baptisan Roh Kudus adalah saat pertama kalinya Urapan Roh Kudus turun ke atas diri seseorang, memberikan orang itu suatu takaran kuasa yang lebih besar (sehingga ia dapat menjadi saksi) dan membuka jalan bagi orang itu mengalami karunia-karunia Roh.

Kis 1:8
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.


Sebelum kejadian Pentakosta itu, Roh Kudus (Pribadi Roh Kudus) sudah terlebih dahulu masuk ke dalam diri para rasul.

Ini ayatnya :

Yoh 20:22
Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus

 
Sebelum Tuhan Yesus terangkat ke surga, Ia mengembusi para rasul agar mereka menerima Roh Kudus dan mereka telah menerimanya,
Namun begitu Tuhan Yesus tetap menjanjikan suatu waktu dimana Roh Kudus akan turun ke atas mereka agar mereka menerima kuasa sebagai saksi.


Sekilas ini seolah kontradiktif.
Jika sudah terima Roh Kudus, lalu mengapa menunggu Roh Kudus lagi?

Kita sekarang dapat memahami bahwa pada awalnya yang diterima para rasul adalah Pribadi Roh Kudus yang masuk dalam hati mereka membawa iman dan pemulihan.

Tetapi mereka masih diminta menunggu Urapan Roh Kudus yang memampukan mereka menjadi saksi.
 

Setelah terangkatnya Tuhan Yesus, maka Roh Kudus turun ke atas atau hinggap di atas para rasul sehingga mereka diperlengkapi kuasa dari tempat mahatinggi.

Kis 2:2-4
Tiba-tiba turunlah dari langit suatu bunyi seperti tiupan angin keras yang memenuhi seluruh rumah, di mana mereka duduk;
dan tampaklah kepada mereka lidah-lidah seperti nyala api yang bertebaran dan hinggap pada mereka masing-masing.
Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya.


Sebelum Tuhan Yesus terangkat, Pribadi Roh Kudus telah masuk dalam diri para rasul.
Tetapi pada saat pentakosta, Urapan Roh Kudus turun ke atas para rasul dan memperlengkapi mereka dengan kuasa Roh.

Pada saat Urapan Roh itu turun ke atas mereka dalam wujud seperti nyala api, maka mengalirlah kuasa Roh atas mereka dan mereka mulai bergerak dalam karunia-karunia Roh (di kasus itu adalah karunia berbicara dalam bahasa-bahasa lain).

Baptisan Roh adalah pintu masuk awal menuju karunia Roh karena karunia Roh membutuhkan takaran urapan yang lebih besar dari takaran urapan kelahiran baru.

Takaran urapan inilah yang membedakan pelayanan seorang hamba Tuhan dari hamba Tuhan lainnya.
Hamba Tuhan
yang diberi karunia menyembuhkan akan mempunyai takaran urapan kesembuhan jauh lebih besar daripada hamba Tuhan lainnya.

Setiap hamba Tuhan sudah diberikan takaran awal talenta, maka bisa saja ada hamba Tuhan yang mujizatnya terlihat lebih ekstrim daripada hamba Tuhan lainnya yang berkecimpung di bidang sama.
Semuanya itu adalah kasih karunia.

Takaran besar tanggung-jawab pun besar.
 

Peningkatan takaran urapan diberikan oleh Tuhan sesuai dengan panggilan dan/atau harga yang dibayar.

Seorang
yang dpanggil sebagai Gembala akan diberikan urapan penggembalaan.
Urapan itu akan bekerja melalui dia sekalipun dia tidak sedang menjalankan tugas penggembalaan.

Misalnya,
Urapan seorang gembala dapat menyebar ke sekeliling area penggembalaannya untuk memanggil domba-domba datang beribadah, menobatkan orang-orang baru dan membantu penyelesaian masalah jemaat sekalipun si gembala itu tidak dengan sadar sedang melakukannya.
Maka jangan heran jika gereja dari gembala
yang diurapi akan bertambah-tambah penuh sekalipun tidak ada 'metode' penginjilan yang spektakuler. Semua adalah kerja urapan.

Itulah ajaibnya pengurapan.
Urapan dapat bekerja sendiri sesuai dengan fungsinya.

Seorang
yang melayani tanpa urapan akan merasakan beban yang sangat berat. 
Urapan akan menghancurkan kuk perhambaan yang berat.

Mat 11:30
Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan


Beban dari Tuhan itu ringan karena urapan.

Tuhan memanggil sekaligus mengurapi sehingga Dialah yang sebetulnya bekerja.
Jika seseorang benar-benar diurapi, maka ia akan sadar bahwa tidak ada jasa yang dapat dibanggakannya.

Selain panggilan, Tuhan juga membuka pintu pemberian urapan berdasarkan harga yang dibayar, yaitu seberapa jauh seseorang merindukan pengurapan.

Berikut penuturan Paulus:

1 Kor 12:31
Jadi berusahalah untuk memperoleh karunia-karunia yang paling utama. Dan aku menunjukkan kepadamu jalan yang lebih utama lagi

1 Kor 14:1
Kejarlah kasih itu dan usahakanlah dirimu memperoleh karunia-karunia Roh, terutama karunia untuk bernubuat


--------

Beberapa denominasi mungkin menyamakan baptisan air dengan baptisan Roh, tetapi Alkitab mencatatnya berbeda.

Setidaknya ada 3 peristiwa di Perjanjian Baru
yang mencatat bahwa Roh Kudus (urapan Roh) belum turun ke atas seseorang walaupun mereka sudah percaya dan dibaptis air.

Baptisan Roh hanya terjadi satu kali, sebagai pintu masuk seseorang pada karunia-karunia Roh.

Setelah terjadinya baptisan Roh, setiap kali pengurapan Roh turun ke atas seseorang, maka peristiwa itu dinamakan 'kepenuhan Roh Kudus' atau 'Penuh Roh Kudus'.


KEPENUHAN ROH KUDUS

Setiap kali seseorang kepenuhan Roh Kudus, maka ia akan mengalirkan kuasa Roh atau karunia Roh.

Ef 5:18-19
Dan janganlah kamu mabuk oleh anggur, karena anggur menimbulkan hawa nafsu, tetapi hendaklah kamu penuh dengan Roh,
dan berkata-katalah seorang kepada yang lain dalam mazmur, kidung puji-pujian dan nyanyian rohani. Bernyanyi dan bersoraklah bagi Tuhan dengan segenap hati.

Kepenuhan Roh akan mendorong seseorang untuk melakukan tindakan tertentu bagi Tuhan.

Saya pernah alami saat mempersiapkan bahan sharing, maka saya merasakan seperti suatu selimut yang dingin turun ke atas saya lalu tiba-tiba saya merasa begitu 'ringan' dan bersemangat. Pada saat itu saya merasa ingin sekali menuliskan sesuatu, maka saya ambil pena, kertas dan mulai menulis, kemudian terdengarlah kata-kata untuk saya tuliskan. Keesokan harinya pada saat saya ucapkan kalimat yang saya tulis kepada teman-teman komsel, maka salah satu rekan mendapat penglihatan dan mengkonfirmasikan yang saya tuliskan itu.

Tentu saja semakin seseorang meluangkan waktu bersama Tuhan atau melayani Tuhan, maka semakin sering pula kemungkinan orang itu akan mengalami kepenuhan Roh Kudus.

Yang unik dari kepenuhan Roh Kudus adalah Roh Kudus tidak menyabotase.
Pada saat Anda kepenuhan Roh, ada dorongan yang sangat kuat untuk melakukan sesuatu bagi Tuhan, bisa jadi itu menulis, bernubuat, menumpangkan tangan, berbicara, menghardik, mendapat penglihatan atau apapun, tetapi manusia dapat memadamkan dorongan itu dan menolaknya.

Roh Kudus itu bekerjasama, bukan menyabotase.
Iblislah yang mengambil alih dengan sabotase. 

Tuhan Yesus memberkati.

 

Minggu, 06 April 2014

Tritunggal Part 3 - Apa Kata Alkitab?



BAPA (YHVH)

Bapa adalah Allah Sumber Segala Sesuatu.
NamaNya (salah satunya) adalah YHVH (tetragrammaton-saat ini tidak ada yang tau bagaimana cara melafalkannya).

Ia adalah Allah Mahabesar yang bersemayam di tempat Mahatinggi.
Tiada seorangpun manusia yang penah melihat Bapa karena tidak seorangpun dapat tahan memandang wajahNya.

Bapa adalah Allah yang dahsyat luar biasa.

Yoh 1:18
Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.


Inilah dialog Bapa dengan Musa :

Kel 33:17-23
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Juga hal yang telah kaukatakan ini akan Kulakukan, karena engkau telah mendapat kasih karunia di hadapan-Ku dan Aku mengenal engkau."
Tetapi jawabnya: "Perlihatkanlah kiranya kemuliaan-Mu kepadaku."
Tetapi firman-Nya: "Aku akan melewatkan segenap kegemilangan-Ku dari depanmu dan menyerukan nama TUHAN di depanmu: Aku akan memberi kasih karunia kepada siapa yang Kuberi kasih karunia dan mengasihani siapa yang Kukasihani."
Lagi firman-Nya: "Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup."
Berfirmanlah TUHAN: "Ada suatu tempat dekat-Ku, di mana engkau dapat berdiri di atas gunung batu;
apabila kemuliaan-Ku lewat, maka Aku akan menempatkan engkau dalam lekuk gunung itu dan Aku akan menudungi engkau dengan tangan-Ku, sampai Aku berjalan lewat.
Kemudian Aku akan menarik tangan-Ku dan engkau akan melihat belakang-Ku, tetapi wajah-Ku tidak akan kelihatan."


Tidak seorangpun yang dapat dengan jelas melihat wujud dan rupa Bapa.

Alkitab memang mencatat beberapa penampakan Bapa kepada manusia, namun mereka hanya melihat 'kemuliaan' Allah, atau selubung cahaya yang menutupi Bapa. Apa yang ada dibalik selubung itu tidaklah diketahui.

Yeh 1:26-28
Di atas cakrawala yang ada di atas kepala mereka ada menyerupai takhta yang kelihatannya seperti permata lazurit; dan di atas yang menyerupai takhta itu ada yang kelihatan seperti rupa manusia.
Dari yang menyerupai pinggangnya sampai ke atas aku lihat seperti suasa mengkilat dan seperti api yang ditudungi sekelilingnya; dan dari yang menyerupai pinggangnya sampai ke bawah aku lihat seperti api yang dikelilingi sinar.
Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.


Nabi Yehezkiel mendapat penglihatan mengenai YHVH (Bapa).
Tapi nabi tersebut tidak sanggup melihat dengan jelas bagaimana rupa YHVH. Ia hanya melihat dengan samar-samar sosok yang berkilau-kilauan.

Yang dilihat oleh Yehezkiel adalah 'kemuliaan Allah' yaitu kumpulan cahaya
yang berada di sekeliling Allah tapi ia tidak sanggup melihat Dia yang ada di balik kemuliaan itu.

Demikian juga
yang dlihat oleh Rasul Yohanes:

Why 4:2-3
Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang.
Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya.


Yohanes tidak mampu menggambarkan dengan jelas siapa Dia yang duduk di atas takhta. Yohanes hanya bisa melihat cahaya (kemuliaan)
yang menyelimuti Dia yang duduk di atas takhta.

Jadi Bapa itu begitu luar biasa, begitu besar dan mendahsyatkan. Manusia hanya 'diijinkan' (dan hanya sanggup) melihat kemuliaan yang menyelimutiNya.

Ibr 12:29
Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan.


Inilah tuturan Rasul Paulus mengenai Bapa :

1 Tim 6:15-16
yaitu saat yang akan ditentukan oleh Penguasa yang satu-satunya dan yang penuh bahagia, Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan.
Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang kekal! Amin.


Bapa adalah sumber segala ciptaan.
Ia adalah Allah Maha Perkasa, Maha Kuasa dan Maha Besar.

Dia adalah YHVH.
Dia adalah Bapak segala manusia.
Kemuliaan, kekuasaan dan kedahsyatannya sangat luar biasa.

-----

FIRMAN BAPA (DABAR YHVH)


Yes 55:11
demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.


Firman Allah pada mulanya bersama-sama dalam persekutuan dengan Bapa.
Firman Allah sehakekat dengan Bapa, 'melekat' pada Bapa, bersekutu bersama-sama dengan Bapa, tetapi dapat dibedakan dari Bapa, yaitu jika Sang Firman sedang menyatakan diriNya.


Sehakekat artinya dalam 'dzat' yang sama dengan Bapa.
Sebagaimana Adam adalah sehakekat dengan Hawa karena sama-sama manusia, maka Firman sehakekat dengan Bapa dan adalah ilahi.

Yoh. 1:3
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

 

Pada saat Bapa ingin menciptakan dan membentuk sesuatu, maka Sang Firman Allah keluar dari persekutuannya dengan Bapa untuk pergi mencipta sehingga terwujudlah apa yang Bapa ingin ciptakan.

Jika Bapa ingin menciptakan matahari dan Bapa berfirman: 'Jadilah matahari',
Maka Firman Bapa keluar dan menciptakan matahari sehingga matahari itu terwujud sesuai kehendak Bapa.

Tanpa Firman Bapa, tidak akan ada apapun yang akan terwujud dari segala yang Bapa ingin wujudkan.

Karena Bapa adalah Maha Kuasa, maka Firman Bapa juga Maha Kuasa.

Firman Bapa tidak memiliki keterbatasan.
Firman Bapa mengetahui apa yang Bapa dan tidak akan melampaui kehendak Bapa
.

Karena Firman Bapa keluar dari Bapa untuk melaksanakan khendak Bapa, maka Firman Bapa memiliki HIDUP di dalam diriNya sendiri.

Ini adalah hal yang penting.

Jika Firman Bapa adalah entitas mati, maka Bapa tidak akan dapat mewujudkan keinginanNya.

Firman
yang keluar dari mulut saya adalah entitas mati.
Apa
yang saya 'firmankan' tidak akan menciptakan apa-apa bagi saya. Saya tetap harus pergi mengerjakannya dengan tangan saya sendiri agar terwujud keinginan saya.

Jika saya hendak bikin kopi susu, saya harus pergi sendiri mencampurkan bubuk kopi, gula, susu ke dalam gelas, kemudian menuangkan air panas dan mengaduk agar jadi kopi susu seperti keinginan saya.

Tapi jika Bapa ingin mbuat kopi susu, Ia cukup berfirman saja, maka jadilah bagiNya kopi susu.
Siapakah
yang membuat kopi susu bagi Bapa?  
Sang Firman Bapa, Dialah yg membuatkannya.

FirmanNya menjadikan apa yang dkehendakiNya.
Itulah mengapa Firman Bapa harus memiliki hidup di dalam diriNya sendiri.

Firman Bapa ini kekal dan telah ada semenjak Bapa ada (karena Bapa tidak pernah menjadi bisu).

Yes 66:1-2
Beginilah Firman Tuhan: Langit adalah takhta-Ku dan bumi adalah tumpuan kaki-Ku; rumah apakah yang akan kamu dirikan bagi-Ku, dan tempat apakah yang akan menjadi perhentian-Ku?
Bukankah tangan-Ku yang membuat semuanya ini, sehingga semuanya ini terjadi? demikianlah Firman Tuhan. Tetapi kepada orang inilah Aku memandang: kepada orang yang tertindas dan patah semangatnya dan yang gentar kepada firman-Ku.


Jadi mana
yang benar?
Apakah Bapa menciptakan dengan 'Firman' atau dengan 'Tangan'?

Dua-duanya benar.
Tangan Firman Tuhan-lah
yang membentuk langit dan bumi.

Yer 23:29
Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah Firman Tuhan dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?


Firman memiliki kuasa dari dalam diriNya sendiri.

Mik 2:7
Bolehkah hal itu dikatakan, keturunan Yakub? Apakah TUHAN kurang sabar? Atau seperti inikah tindakan-Nya? Bukankah firman-Ku baik terhadap orang yang benar kelakuannya?


Firman Bapa memiliki sifat-sifat Bapa.

-----

Firman Allah ini kemudian menjadi manusia, yaitu Yesus Kristus.

Yoh 1:14
Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.


Agar Firman yang begitu Maha Kuasa, Kreatif dan Dinamis bisa mengambil hakikat manusia, maka Ia harus berinkarnasi.

Fil 2:5-7
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.


Yesus Kristus adalah Sang Firman Allah yang menjadi Manusia untuk tujuan penyelamatan.

Nama Yesus memiliki arti YHVH Juruselamat (YHVH Yang Menyelamatkan).

HakekatNya sebagai Firman Allah menjadikannya 100% Allah.
Sebagai Firman Allah, Yesus itu kekal, Maha Kuasa, Maha Tau dan Maha Hadir.

Inilah perkataan Yesus mngenai hakekatNya sebagai Firman Allah:

Yoh. 6:46
Hal itu tidak berarti, bahwa ada orang yang telah melihat Bapa. Hanya Dia yang datang dari Allah, Dialah yang telah melihat Bapa.

Yoh. 16:27-28
sebab Bapa sendiri mengasihi kamu, karena kamu telah mengasihi Aku dan percaya, bahwa Aku datang dari Allah.
Aku datang dari Bapa
dan Aku datang ke dalam dunia; Aku meninggalkan dunia pula dan pergi kepada Bapa.

Yoh. 8:42
Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.


Yesus adalah Sang Firman Bapa
yang 'keluar dari Bapa', yaitu keluar dari persekutuan dengan Bapa.

-----

HakekatNya sebagai Manusia menjadikannya 100% Manusia.
Sebelum kelahiranNya sebagai manusia, Ia bukan manusia (Ia adalah sepenuhnya Allah).

Why 1:13-20
Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.
Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.
Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir,
dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.

Karena itu tuliskanlah apa yang telah kaulihat, baik yang terjadi sekarang maupun yang akan terjadi sesudah ini.
Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat."

Why 19:11-13
Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.
Dan mata-Nya bagaikan nyala api dan di atas kepala-Nya terdapat banyak mahkota dan pada-Nya ada tertulis suatu nama yang tidak diketahui seorangpun, kecuali Ia sendiri.
Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."


Karena dari mulanya Firman Bapa memiliki hidup dalam diriNya sendiri, maka ketika menjadi manusia, Yesus memiliki hidup dalam diriNya sendiri.
Yesus memiliki PribadiNya tersendiri.
Ia menjadi Pribadi yang dapat dibedakan dari Bapa, namun selaras dengan Bapa.

Yoh 5:26
Sebab sama seperti Bapa mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri, demikian juga diberikan-Nya Anak mempunyai hidup dalam diri-Nya sendiri.


Itulah mengapa sorga tidak kosong saat Yesus menjadi manusia.
Inilah yang mbuat Stefanus bisa melihat Anak Manusia (Yesus) berdiri di sebelah kanan Bapa (Stefanus melihat 2 Sosok ilahi).

Di sorga Bapa bertahta tetapi di bumi Firman Bapa berkarya mewakili Bapa.

Siapapun yang memandang kepada Sang Firman, Ia telah melihat Bapa dalam wujud
yang dapat dilihat manusia.

Yoh 14:6-9
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."
Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami."
Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.


Inilah kesaksian penulis kitab Ibrani mengenai Sang Firman:


Ibr. 1:3
Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi


-----

Mungkin ada yang bertanya:
Jika Allah ada 1000 kali berfirman, apakah dengab begitu ada 1000 firman dan otomatis ada 1000 Yesus-Yesus?

Tentu tidak.

Sang Firman Bapa (Yesus Kristus) adalah Pribadi tersendiri yang dapat dibedakan dari Bapa.
Bapa memiliki suaraNya sendiri dan Firman Bapa memiliki suaraNya sendiri.

Alkitab membedakan saat dimana Bapa bersuara dan saat dimana Sang Firman bersuara.
Contoh kisahnya adalah transfigurasi di gunung dimana Bapa berbicara langsung kepada para rasul dan kisah pembaptisan dimana Bapa bersaksi kepada Yohanes Pembaptis.

Gelar Firman Allah
yang disematkan pada Yesus Kristus merupakan gambaran dari peran Yesus Kristus di dalam keilahian.
Dengan peranNya yang melaksanakan segala kehendak Bapa, maka Yesus Kristus bergelar Firman Allah.

Allah itu Maha Kuasa dan Maha Hadir.

Allah bisa saja berada di 1000 tempat sekaligus dan melakukan 1000 hal berbeda tapi Allah tetap hanya 1.

Dmikian juga Firman Bapa hanya satu.
Sang Firman itu begitu Maha Kuasa sehingga Ia mengerjakan segala kehendak Bapa dari sebelum permulaan zaman.

Yesus Kristus adalah Dabar YHVH.
Dia adalah YHVH itu sendiri.
Dia adalah representasi YHVH yang dapat dialami oleh manusia.

-----

ROH BAPA (RUACH YHVH)


Ayub 33:4
Roh Allah telah membuat aku, dan nafas Yang Mahakuasa membuat aku hidup.


Bapa adalah sumber segala kuasa.
Tanpa kuasa, Allah tidak mungkin dapat menjadikan apapun.

ROH KUDUS adalah kuasa dinamis yang keluar dari Bapa dan menghidupkan apa
yang Bapa jadikan.

Roh Allah juga adalah Pencipta manusia karena oleh nafasNya-lah (Nafas Roh Kudus-Nafas Hidup) maka manusia jadi hidup dan memiliki kehidupan.

Roh Allah adalah Sumber Kehidupan yang datang dari Bapa.

------

ROH KUDUS mengalirkan kuasa, kekuatan dan kemampuan ilahi.

Hak 14:6
Pada waktu itu berkuasalah Roh TUHAN atas dia, sehingga singa itu dicabiknya seperti orang mencabik anak kambing--tanpa apa-apa di tangannya. Tetapi tidak diceriterakannya kepada ayahnya atau ibunya apa yang dilakukannya itu.


ROH KUDUS adalah kuasa
yang bekerja di balik keperkasaan Simson yang mampu mencabik-cabik singa.

1 Sam 10:10
Ketika mereka sampai di Gibea dari sana, maka bertemulah ia dengan serombongan nabi; Roh Allah berkuasa atasnya dan Saul turut kepenuhan seperti nabi di tengah-tengah mereka.

Kis 1:8
Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau ROH KUDUS turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi.

Kis 11:28
Seorang dari mereka yang bernama Agabus bangkit dan oleh kuasa Roh ia mengatakan, bahwa seluruh dunia akan ditimpa bahaya kelaparan yang besar. Hal itu terjadi juga pada zaman Klaudius.


Ketika ROH KUDUS kudus turun atas seseorang, maka kuasa Allah turun atas dia.

-----

Jika Firman menjadikan kehendak Bapa (maker),
Maka ROH KUDUS adalah yang menghidupkannya (energizer).

Apakah
yang membuat matahari menghasilkan panas?
Kuasa Roh Allah.

Apakah
yang membuat molekul bisa saling terikat dan berinteraksi?
Kuasa Roh Allah.

Apakah
yang membuat substansi mati bisa menjadi hidup?
Kuasa Roh Allah.

-----

Dalam mewujudkan ciptaanNya,
Allah tentu tidak perlu bertindak sendiri.

Ia tinggal berfirman saja,
Maka Sang Firman akan melaksanakannya.

Dengan kuasa ROH KUDUS,
Maka Sang Firman menghidupkannya.

Allah melakukan segala sesuatu oleh Firman Allah,
Firman mewujudkan dan menghidupkan segala sesuatu oleh Kuasa Roh Allah.
 

Allah, Firman-Nya dan Roh-Nya selalu bekerja bersama, selalu selaras sebagai Satu (bukan tiga).

-----

Roh Allah merupakan Pribadi yang Hidup.
Ia memiliki kehidupanNya tersendiri.

Yoh 15:26
Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.


ROH KUDUS itu keluar dari Allah untuk melakukan kehendakNya.
Jika ROH KUDUS tidak Hidup, maka mustahil Allah sanggup menghidupkan ciptaanNya.

------

ROH KUDUS hanya akan bersaksi tentang YESUS KRISTUS.

Kis 5:32
Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan ROH KUDUS, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia.


ROH KUDUS dapat berbicara, memberikan perintah dan memberikan karunia-karunia.

Kis. 13:2
Pada suatu hari ketika mereka beribadah kepada Tuhan dan berpuasa, berkatalah ROH KUDUS: "Khususkanlah Barnabas dan Saulus bagi-Ku untuk tugas yang telah Kutentukan bagi mereka."

Kis. 8:29
Lalu kata Roh kepada Filipus: "Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!"

1Kor. 12:8-11
Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat, dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata dengan pengetahuan.Kepada yang seorang Roh yang sama memberikan iman, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menyembuhkan. Kepada yang seorang Roh memberikan kuasa untuk mengadakan mujizat, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk bernubuat, dan kepada yang lain lagi Ia memberikan karunia untuk membedakan bermacam-macam roh. Kepada yang seorang Ia memberikan karunia untuk berkata-kata dengan bahasa roh, dan kepada yang lain Ia memberikan karunia untuk menafsirkan bahasa roh itu.
Tetapi semuanya ini dikerjakan oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya.


ROH KUDUS memiliki hakNya sendiri untuk berkehendak karena Ia memiliki Hidup di dalam DiriNya sendiri, ROH KUDUS dapat dibedakan dari Bapa namun senantiasa selaras dengan Bapa.

------

ROH KUDUS menjadi kuasa dibalik inkarnasi YESUS (Sang Firman yg kekal) menjadi daging.

Luk 1:35
Jawab malaikat itu kepadanya: "ROH KUDUS akan turun atasmu dan kuasa Allah Yang Mahatinggi akan menaungi engkau; sebab itu anak yang akan kaulahirkan itu akan disebut kudus, Anak Allah.


YESUS (Sang Firman yg kekal) tidak memiliki bapak biologis. Ia lahir oleh kuasa ROH KUDUS
yang bekerja dalam rahim Maria.
Itulah sebabnya YESUS (Sang Firman) mendapat sebutan 'Anak Allah' karena ROH KUDUS (yaitu Roh Allah itu sendiri) adalah 'Ayahnya'.

ROH KUDUS adalah Ruakh YHVH,
Dia adalah YHVH itu sendiri.
Dia adalah kuasa ilahi dari YHVH yang memberikan kehidupan pada segala ciptaan.

-----

INTERAKSI

Contoh-contoh mekanisme kerja Allah, Firman dan Roh di Perjanjian Lama (perlu dketahui bahwa rangkaian ayat-ayat ini sudah ada jauh sebelum YESUS datang sebagai manusia dan tercantum di Kitab Agama Yahudi):

1. Penciptaan bumi (Kej 1:1-3)

Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.


Disini kita lihat bahwa Allah sudah ada dan bumi pun sudah ada.
Karena di Kejadian 1 ayat 1 ini dikatakan 'bumi sudah ada'. maka kita bisa memahami bahwa Bumi tidak diciptakan pada hari pertama. Yang diciptakan di hari pertama adalah 'terang'. Kita tidak tau kapan persisnya Tuhan ciptakan bumi. 

Kita tidak bisa prediksi usia bumi. Bisa saja bumi pada saat penciptaan hari pertama sudah berusia jutaan tahun.

Kemudian dijelaskan bahwa Roh Allah (kuasa Allah) telah melayang-layang (menaungi/mengerami) di atas permukaan air,
Tapi belum terjadi apa-apa.

Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.

Baru setelah Allah berfirman,
Maka sesuatu terjadi.

Sang Firman Allah mempersiapkan segala sesuatu
yang dibutuhkan untuk menjadikan 'terang', setelah itu ROH KUDUS memberikan daya (power/kuasa) agar terang itu bisa berfungsi sebagai 'terang'.

Bekerjanya Firman memulai segala proses penciptaan dan ROH KUDUS 'menghidupkan' apa yang dikerjakan Firman.

Pernah lihat gitar listrik?
Tanpa listrik, maka gitar listrik tidak akan berfungsi sebagaimana seharusnya.

Begitupun Roh Kudus.
Urapan dari Roh Kudus memberikan daya/kuasa/energi/khidupan sehingga suatu ciptaan dapat berfungsi sebagaimana sharusnya.



2. Penciptaan manusia (Kej 1:26-27;2:7)

Pada waktu itu manusia belum ada.
Yang ada hanyalah bumi.

Keluarlah firman Allah untuk menciptakan manusia.

Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
Maka Allah menciptakan manusia itu menurut gambar-Nya, menurut gambar Allah diciptakan-Nya dia; laki-laki dan perempuan diciptakan-Nya mereka.


Perhatikan kata 'Kita'.
Kepada siapakah Allah sedang berbicara?
Ia sedang berbicara kepada DiriNya sendiri.

Bagaimana proses penciptaan itu berlangsung?

ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

Pada awalnya hanya debu tanah,
Kemudian Tuhan berfirman.

Maka Sang Firman Allah datang membentuk debu tanah dengan tangan-Nya dan menjadikan tubuh manusia beserta semua organ hingga bagian terkecil, dari semua urat hingga syaraf, semua dibentuk oleh tangan Firman Allah.

Tapi 'manusia' itu tetaplah substansi mati (benda mati) walau sudah berbentuk 'manusia'.

Kemudian datang Roh Allah menghembuskan nafas sehingga manusia yang tadinya substansi mati berubah menjadi makhluk hidup.

Nafas yang keluar dari Roh Kudus itu menghidupkan benda mati.

Bukan hanya menghidupkan benda mati, nafas itu juga membentuk gambar dan rupa Allah dalam kehidupan manusia itu.
Manusia menjadi mahluk yang mewarisi sifat-sifat Allah, yang membedakan dari binatang.

Ayub 33:4
Roh Allah telah membuat aku, dan nafas Yang Mahakuasa membuat aku hidup.


Jadi,
Bapa menciptakan manusia dengan firmanNya,

Firman Bapa membentuk manusia dengan tanganNya,
Roh Bapa menghidupkan manusia dengan nafasNya yg penuh kuasa.


3. Riwayat Musa di Gunung Horeb

Musa berinteraksi dengan 3 sosok yang berbeda saat ia membawa Israel berjalan di padang gurun.

A. Sosok yang berbicara kpd Musa di gunung Sinai

Kel 33:20
Lagi firman-Nya: "Engkau tidak tahan memandang wajah-Ku, sebab tidak ada orang yang memandang Aku dapat hidup.


Sosok ini bernama YHVH (Allah Israel), Ia berkata bahwa Musa tidak dapat memandang wajahNya dan siapapun tidak akan tahan memandang wajahNya.


B. Sosok yang berjalan di dalam tiang api dan tiang awan bagi Israel

Bil 14:14
mereka akan berceritera kepada penduduk negeri ini, yang telah mendengar bahwa Engkau, TUHAN, ada di tengah-tengah bangsa ini, dan bahwa Engkau, TUHAN, menampakkan diri-Mu kepada mereka dengan berhadapan muka, waktu awan-Mu berdiri di atas mereka dan waktu Engkau berjalan mendahului mereka di dalam tiang awan pada waktu siang dan di dalam tiang api pada waktu malam.

Kel 33:11
Dan TUHAN berbicara kepada Musa dengan berhadapan muka seperti seorang berbicara kepada temannya; kemudian kembalilah ia ke perkemahan. Tetapi abdinya, Yosua bin Nun, seorang yang masih muda, tidaklah meninggalkan kemah itu.


Sosok ini juga YHVH, tetapi sosok ini berhadapan langsung muka dengan muka terhadap Israel dan Musa.


Sosok ini berjalan dalam tiang awan dan tiang api di hadapan seluruh Israel.


3. Sosok yg mengurapi para tua-tua Yahudi

Bil 11:25,29
Lalu turunlah TUHAN dalam awan dan berbicara kepada Musa, kemudian diambil-Nya sebagian dari Roh yang hinggap padanya, dan ditaruh-Nya atas ketujuh puluh tua-tua itu; ketika Roh itu hinggap pada mereka, kepenuhanlah mereka seperti nabi, tetapi sesudah itu tidak lagi.
Tetapi Musa berkata kepadanya: "Apakah engkau begitu giat mendukung diriku? Ah, kalau seluruh umat TUHAN menjadi nabi, oleh karena TUHAN memberi Roh-Nya hinggap kepada mereka!"


Sosok ini adalah Roh dari YHVH
yang turun mengurapi Musa dan para tua-tua agar penuh dengan kuasa dan kewibawaan untuk memimpin.

Jadi kita phatikan ada 3 Sosok yg berinteraksi dengan Musa.

  1. Sosok di gunung Sinai yang tidak dapat dilihat wajahNya,
  2. Sosok di tiang awan-api itu yang berhadapan muka dengan muka dan dilihat seluruh Israel,
  3. Sosok yg turun ke atas Musa dan melingkupinya dengan pengurapan.
Sekalipun ada 3 Sosok dengan peran dan wujud yang berbeda itu, Israel (dan Musa) tetap meyakini bahwa Allah itu monotheis.

Pd waktu yg bersamaan:

  1. Musa melihat YHVH di atas gunung tetapi tidak mampu melihat wajahNya
  2. Rakyat Israel melihat YHVH di balik tiang awan dan tiang api pada kaki gunung
  3. Roh YHVH menaungi Musa yang sedang naik ke atas gunung
Ketika Musa sedang berhadapan dengan Sosok di atas gunung Sinai, di kaki gunung Sinai tetap ada Sosok dalam tiang api-awan yang bersama-sama umat Israel. Lalu apakah berarti ada 2 Allah? 
Tentu tidak.
 

Israel (dan Musa) meyakini bahwa Sosok di gunung Sinai, Sosok di tiang api-awan dan Sosok yang mengurapi adalah Allah (ELOHIM) yang Satu (ECHAD).

Bagaimana bisa Elohim
yang Echad itu mnyatakan diriNya dalam 3 Persona yang berbeda?
Itu adalah misteri. Mereka tidak tau bagaimana tetapi mereka mengalaminya.

 
Di dalam kekristenan, model yang dialami Musa itu dijabarkan dengan sederhana namun jelas.


Sosok di gunung Sinai adalah BAPA, Sosok di tiang api-awan
yang berjalan bersama Israel adalah Firman Tuhan (Yesus Kristus), Sosok yang mengurapi adalah Roh Kudus.
Trinitas tetapi juga Esa (Satu).



Faith of God

Markus 11:22 Yesus menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah!   Konteks dari ayat ini adalah kisah pohon ara yang dikutuk...