Minggu, 06 April 2014

Tritunggal part 2 - Ilustrasi Sederhana



Jika saya ingin menjelaskan tentang tritunggal, maka ilustrasinya seperti ini:

Sebut saja Asep.
Pada suatu hari Asep dibawa naik ke sorga.

Nun jauh disana, Asep melihat sebuah sosok berkilau-kilauan.
Asep hanya mampu melihat cahaya yang sangat menyilaukan. 


Cahayanya seperti permata berkilauan dengan dilingkupi pelangi yang indah, tapi Asep tidak mampu melihat wujud dan rupa dari Dia yang ada di balik cahaya itu.
Asep langsung tau bahwa Yang Bercahaya itu adalah Allah Semesta Alam.
Apa yang Asep lihat pada saat itu hanya ada 1 (satu) sosok saja.

Yeh 1:26-28
Di atas cakrawala yang ada di atas kepala mereka ada menyerupai takhta yang kelihatannya seperti permata lazurit; dan di atas yang menyerupai takhta itu ada yang kelihatan seperti rupa manusia.
Dari yang menyerupai pinggangnya sampai ke atas aku lihat seperti suasa mengkilat dan seperti api yang ditudungi sekelilingnya; dan dari yang menyerupai pinggangnya sampai ke bawah aku lihat seperti api yang dikelilingi sinar.
Seperti busur pelangi, yang terlihat pada musim hujan di awan-awan, demikianlah kelihatan sinar yang mengelilinginya. Begitulah kelihatan gambar kemuliaan TUHAN. Tatkala aku melihatnya aku sembah sujud, lalu kudengar suara Dia yang berfirman.


Why 4:2-3
Segera aku dikuasai oleh Roh dan lihatlah, sebuah takhta terdiri di sorga, dan di takhta itu duduk Seorang.
Dan Dia yang duduk di takhta itu nampaknya bagaikan permata yaspis dan permata sardis; dan suatu pelangi melingkungi takhta itu gilang-gemilang bagaikan zamrud rupanya.


Asep tidak bisa melihat jelas siapa Dia itu, Asep hanya melihat kegemilangan cahaya-Nya.
Karena begitu silau dan mulianya, Asep tidak dapat mendekati Sosok itu.


1 Tim 6:6
Dialah satu-satunya yang tidak takluk kepada maut, bersemayam dalam terang yang tak terhampiri. Seorangpun tak pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa yang kekal! Amin.


Tapi Asep ingin sekali untuk dapat berbicara dengan Dia yang duduk di atas tahta. Asep ingin sekali memandang wajah-Nya, tetapi bagaimana?

Lalu Asep melihat dari kemuliaan Allah tersebut keluarlah se-Sosok.
Sosok itupun mulia dan bercahaya, tetapi mata jasmani Asep masih dapat memandangNya dengan jelas. Asep dapat melihat wujudNya, dapat mendengar suaraNya bahkan dapat mencermati rupaNya.


Sosok itu berdiri di hadapan Asep, penuh kasih dan kemuliaan.
Karena kagum, maka Asep otomatis tersujud dengan muka sampai ke tanah.
Sosok ini keluar dari kemuliaan Allah dan Asep paham bahwa Sosok inipun ilahi. Sosok inipun pastilah Allah,
Namun Asep tidak mengerti mengapa bisa demikian.


Berkatalah Sosok itu :
Aku adalah Firman Allah Yang Mahakuasa. 
Aku datang dari Allah. Jika engkau melihat Aku, maka engkau melihat Allah. Aku dan Allah adalah Satu.
Akulah yang menjadikan dan mengerjakan segala sesuatu yang Allah kehendaki sebab Aku adalah Firman-Nya.

Taulah Asep bahwa Sosok yang menghampirinya itu adalah Sang Firman Allah.


Yoh 1:1-3
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah.
Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.

Yoh 8:42
Kata Yesus kepada mereka: "Jikalau Allah adalah Bapamu, kamu akan mengasihi Aku, sebab Aku keluar dan datang dari Allah. Dan Aku datang bukan atas kehendak-Ku sendiri, melainkan Dialah yang mengutus Aku.

Yoh 14:7,9
Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia.
Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.

 
Maka segalanya mulai masuk akalnya Asep walau Asep tidak sepenuhnya mengerti bagaimana ini bisa terjadi.

Firman Allah keluar dari Allah dan mengerjakan segala yang Allah kehendaki. Allah yang Mahabesar dan Mahamulia tidak perlu beranjak dari tahtaNya, melainkan berfirman saja, maka Sang Firman menuntaskannya.
Dari awalnya Sang Firman selalu bersama dengan Bapa dan Sang Firman merepresentasikan Allah dalam wujud yang dapat dilihat dan dipahami manusia.


Ibr 1:2-3
maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
Ia adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa, Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar, di tempat yang tinggi

Firman Allah adalah gambaran dari wujud Allah.
Allah yang tak dapat dilihat menjadi tergambar oleh Sang Firman.

--------------

Lalu Asep mendengar suatu suara guruh yang menggelegar, memekakkan telinga dan menggoncangkan hatinya.
Di dalam kegentarannya, Asep memahami bahwa suara itu muncul dari Allah yang bersemayam dalam kemuliaan.

Karena Asep tidak mengerti ucapan Allah, maka Sang Firman berkata :
Aku mengutus kepadamu Roh Allah. Ia akan mendampingimu selama-lamanya. Tiada yang menandingi kuasa dari Roh Allah dan Ia akan mengajarkanmu segala sesuatu yang kau perlukan. Terimalah Roh-Ku!

Maka mengembuslah Sang Firman.
Kemudian keluarlah dari Allah suatu Sosok yang kemudian menghampiri Asep. Asep tidak dapat melihat dengan jelas Sosok tersebut, tetapi Sosok itu melingkupi Asep dan memberikannya rasa damai sejahtera yang luar biasa.

Sosok itu kemudian berkata dengan suara lembut, menenangkan namun berwibawa:
Akulah Roh Allah yang memberikan kehidupan. Aku bersamamu selamanya dan akan memberitahukan segala sesuatu yang Bapa kehendaki bagimu. Aku yang mengurapimu dengan kuasa dan Aku akan memimpinmu untuk menjadi berkat bagi orang-orang. Ikutilah perintah-Ku maka engkau berbahagia.


Yoh 15:26
Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.

Yoh 16:13
Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.


**********


Bgitulah pengalaman Asep yang diuraikan secara sederhana.

Jadi Allah itu ESA (bukan satu dalam hitungan satuan).
Dalam ke-ESA-an Allah itu, Ia telah menyatakan diriNya kepada kita dalam Tiga Pribadi, yaitu Allah, Firman Allah dan Roh Allah.


Tidak ada komentar:

Faith of God

Markus 11:22 Yesus menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah!   Konteks dari ayat ini adalah kisah pohon ara yang dikutuk...