Jumat, 15 April 2016

Emangnya Pernah Yesus Kristus menyebut diri-Nya sebagai Allah?



Demikianlah beredar tuduhan umat agama lain terhadap keilahian Yesus Kristus.
Mereka simply tidak menemukan adanya ayat dimana Yesus Kristus secara blak-blakan menyebut diri-Nya sebagai Allah MahaKuasa (padahal jikapun ketemu, mereka mungkin tetap tidak percaya).

Apakah memang tidak ada?
Owhhh ternyata ada dan ternyata banyak, jikalau kita memahami konteks budaya setempat.

-----

Apakah ada perkataan Yesus Kristus yang blak-blakan bahwa Dia adalah Allah?
Ada! 

Why 1 :12-18
Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.
Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api. Dan kaki-Nya mengkilap bagaikan tembaga membara di dalam perapian; suara-Nya bagaikan desau air bah.
Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
Ketika aku melihat Dia, tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati; tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku, lalu berkata: "Jangan takut! Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir, dan Yang Hidup. Aku telah mati, namun lihatlah, Aku hidup, sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan maut.


Why 21:6-8
Firman-Nya lagi kepadaku: "Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.
Barangsiapa menang, ia akan memperoleh semuanya ini, dan Aku akan menjadi Allahnya dan ia akan menjadi anak-Ku.
Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."


Why 22:12-13
Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya.
Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir."


Nah, kutipan nas di atas adalah ucapan Yesus Kristus kepada Rasul Yohanes di Kitab Wahyu.
Di situ Yesus Kristus memperkenalkan diriNya sebagai:
- Anak Manusia
- Yang Awal dan Yang Akhir
- Yang Mahakuasa
- Sudah Mati tetapi Hidup Selama-lamanya
- Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian
- Allah

Jadi sudah terjawab bahwa Yesus Kristus memang menyebut diriNya sendiri sebagai Allah.

Ayat paralelnya ada di Perjanjian Lama : 

Yes 41:4
Siapakah yang melakukan dan mengerjakan semuanya itu? Dia yang dari dahulu memanggil bangkit keturunan-keturunan, Aku, Tuhan, yang terdahulu, dan bagi mereka yang terkemudian Aku tetap Dia juga.


Yes 44:6
Beginilah Firman Tuhan, Raja dan Penebus Israel, Tuhan semesta alam: "Akulah yang terdahulu dan Akulah yang terkemudian; tidak ada Allah selain dari pada-Ku.


Yes 48:12
Dengarkanlah Aku, hai Yakub, dan engkau Israel yang Kupanggil! Akulah yang tetap sama, Akulah yang terdahulu, Akulah juga yang terkemudian!


Gelar Yesus Kristus adalah gelar YHVH, Allah Israel.

-----

Apakah ada nubuat dari nabi bahwa Yesus Kristus adalah Mesias dan Allah sekaligus?
Ada juga!

Yes 9:6
Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai

Nabi Yesaya menubuatkan kelahiran dan kedatangan Mesias yang adalah:
- Penasihat Ajaib (terjemahan lain:namaNya disebutkan Ajaib, Sang Penasihat)
- Allah yang Perkasa
- Bapa yang Kekal
- Raja Damai

Bukankah cocok semua ini dengan ucapan Tuhan Yesus di kitab Wahyu?

-----

Apakah selama Ia melayani di bumi ada menyebut diriNya sebagai Allah?
Tentunya ada!

Ia bahkan diserahkan pada Wali Negeri Roma atas tuduhan menyamakan diri dengan Allah.

Bagaimanakah orang Yahudi dapat sampai pada tuduhan bahwa Yesus Kristus menyamakan diri dengan Allah?

Perlu dipahami bahwa pada masa Ia berkarya di bumi, Tuhan Yesus hidup di tengah-tengah orang Yahudi.

Karna itu Dia berbicara dengan bahasa yang dimengerti orang Yahudi, dengan konsep yg dipahami orang Yahudi, dengan budaya yg dijalani orang Yahudi.

Kita harus memahami perkataan, perbuatan dan perumpamaan Yesus Kristus dari konteks Yahudi.

Marilah kita coba bahas.

-----

Yoh 8:53-59
Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kita Abraham, yang telah mati! Nabi-nabipun telah mati; dengan siapakah Engkau samakan diri-Mu?"
Jawab Yesus: "Jikalau Aku memuliakan diri-Ku sendiri, maka kemuliaan-Ku itu sedikitpun tidak ada artinya. Bapa-Kulah yang memuliakan Aku, tentang siapa kamu berkata: Dia adalah Allah kami, padahal kamu tidak mengenal Dia, tetapi Aku mengenal Dia. Dan jika Aku berkata: Aku tidak mengenal Dia, maka Aku adalah pendusta, sama seperti kamu, tetapi Aku mengenal Dia dan Aku menuruti firman-Nya.
Abraham bapamu bersukacita bahwa ia akan melihat hari-Ku dan ia telah melihatnya dan ia bersukacita."
Maka kata orang-orang Yahudi itu kepada-Nya: "Umur-Mu belum sampai lima puluh tahun dan Engkau telah melihat Abraham?"
Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."
Lalu mereka mengambil batu untuk melempari Dia; tetapi Yesus menghilang dan meninggalkan Bait Allah.


Inilah pernyataan yang menggegerkan.
Yesus mengatakan bahwa Ia lebih besar dari Abraham dan sudah ada sebelum Abraham ada.

Orang Yahudi sangat paham maksud Tuhan Yesus dan mereka hendak melempari Dia karena tahu bahwa Yesus Kristus telah menyamakan DiriNya dengan Allah.

-----

Yoh 10:24-33
Maka orang-orang Yahudi mengelilingi Dia dan berkata kepada-Nya: "Berapa lama lagi Engkau membiarkan kami hidup dalam kebimbangan? Jikalau Engkau Mesias, katakanlah terus terang kepada kami."
Yesus menjawab mereka: "Aku telah mengatakannya kepada kamu, tetapi kamu tidak percaya; pekerjaan-pekerjaan yang Kulakukan dalam nama Bapa-Ku, itulah yang memberikan kesaksian tentang Aku, tetapi kamu tidak percaya, karena kamu tidak termasuk domba-domba-Ku.
Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Bapa-Ku, yang memberikan mereka kepada-Ku, lebih besar dari pada siapapun, dan seorangpun tidak dapat merebut mereka dari tangan Bapa.
Aku dan Bapa adalah satu."
Sekali lagi orang-orang Yahudi mengambil batu untuk melempari Yesus.
Kata Yesus kepada mereka: "Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?"
Jawab orang-orang Yahudi itu: "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah."
 


Lagi-lagi Tuhan Yesus berbicara sedemikian rupa sehingga orang Yahudi paham bahwa Ia menyamakan diri dengan Allah.
Ia katakan bahwa diriNya memberikan hidup yang kekal dan merupakan Satu dengan Bapa.

-----

Yoh 14:6-9
Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.
Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku. Sekarang ini kamu mengenal Dia dan kamu telah melihat Dia."
Kata Filipus kepada-Nya: "Tuhan, tunjukkanlah Bapa itu kepada kami, itu sudah cukup bagi kami."
Kata Yesus kepadanya: "Telah sekian lama Aku bersama-sama kamu, Filipus, namun engkau tidak mengenal Aku? Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa; bagaimana engkau berkata: Tunjukkanlah Bapa itu kepada kami.

 

Ketika Filipus meminta Tuhan Yesus untuk menunjukkan keberadaan Bapa,
Maka Tuhan Yesus menjawab :

'Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa'

Lagi-lagi bukti yang sangat gamblang bahwa Tuhan Yesus menyamakan DiriNya dengan Allah.


-----

Luk 5:18-25
Lalu datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur; mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus.
Karena mereka tidak dapat membawanya masuk berhubung dengan banyaknya orang di situ, naiklah mereka ke atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan menurunkan orang itu dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus.
Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: "Hai saudara, dosamu sudah diampuni."
Tetapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir dalam hatinya: "Siapakah orang yang menghujat Allah ini? Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?"
Akan tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu pikirkan dalam hatimu?
Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, dan berjalanlah?
Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" --berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu--:"Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
Dan seketika itu juga bangunlah ia, di depan mereka, lalu mengangkat tempat tidurnya dan pulang ke rumahnya sambil memuliakan Allah.


Satu lagi.
Siapakah yang bisa mengampuni dosa?
Siapakah yang mengetahui pikiran manusia?
Hanya Allah saja.

Orang Yahudi sangat paham hal ini,

Mereka setahun sekali mengadakan upacara pendamaian antara Allah dan manusia, jadi hanya Allah yang dapat mengampuni dosa.

Tetapi Tuhan Yesus membuat penyembuhan yang mencolok mata.
Jika Tuhan Yesus tidak berkuasa mengampuni dosa, maka orang lumpuh itu tidak akan sembuh.
Kesembuhan orang lumpuh itu adalah bukti nyata ke-Allah-an Yesus di hadapan orang Yahudi.

-----

Mat 12:2-8
Melihat itu, berkatalah orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihatlah, murid-murid-Mu berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat."
Tetapi jawab Yesus kepada mereka: "Tidakkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya lapar, bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah dan bagaimana mereka makan roti sajian yang tidak boleh dimakan, baik olehnya maupun oleh mereka yang mengikutinya, kecuali oleh imam-imam?
Atau tidakkah kamu baca dalam kitab Taurat, bahwa pada hari-hari Sabat, imam-imam melanggar hukum Sabat di dalam Bait Allah, namun tidak bersalah?
Aku berkata kepadamu: Di sini ada yang melebihi Bait Allah.
Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak bersalah.
Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat."


Bayangkan, Yesus Kristus berkata bahwa Ia melebihi Bait Allah.

Siapa yang melebihi Bait Allah?
Sudah pasti Allah saja, yang Pemilik Bait Allah.

Tuhan Yesus katakan bahwa Anak Manusia adalah Tuhan (Boss) atas hari Sabat.

Siapakah Tuhan (Tuan) atas hari Sabat?
Ya pasti Allah.

Dengan mengatakan bahwa Ia lebih besar daripada Bait Allah dan bahwa Ia adalah Tuan atas Sabat, maka Yesus telah menyamakan DiriNya dengan Allah.


Itulah sebabnya para muridNya melanggar hari Sabat tetapi tidak bersalah karena Allah sendiri yang langsung perintahkan.

-----

Yoh 13:13
Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.


Ini adalah ayat berisi pengakuan langsung bahwa Ia adalah Tuhan (Tuan).

-----

Mat 26:62-65
Lalu Imam Besar itu berdiri dan berkata kepada-Nya: "Tidakkah Engkau memberi jawab atas tuduhan-tuduhan saksi-saksi ini terhadap Engkau?"
Tetapi Yesus tetap diam. Lalu kata Imam Besar itu kepada-Nya: "Demi Allah yang hidup, katakanlah kepada kami, apakah Engkau Mesias, Anak Allah, atau tidak."
Jawab Yesus: "Engkau telah mengatakannya. Akan tetapi, Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit."
Maka Imam Besar itu mengoyakkan pakaiannya dan berkata: "Ia menghujat Allah. Untuk apa kita perlu saksi lagi? Sekarang telah kamu dengar hujat-Nya.


Tuhan Yesus diminta untuk memberikan klarifikasi:
Apakah Dia Anak Allah atau bukan.

Jika Tuhan Yesus katakan 'Ya',
Maka Tuhan Yesus akan djatuhi hukuman mati karena telah menghujat Allah.

Di dalam alam pikiran orang Yahudi, istilah Anak Allah itu merujuk pada Mesias yang mereka nanti-nantikan (konsep ini diperoleh dari Kitab Daniel dan Kitab Henokh yang populer pada masa itu)

Bagi orang Yahudi, istilah Anak Allah itu ya sama dengan Allah.

Jika Tuhan Yesus katakan 'Tidak',
Maka loloslah Dia dari hukuman mati karna tidak terbukti menghujat Allah.

Jika Tuhan Yesus bukan Allah,
Ia tinggal katakan 'Tidak'.

Misal :
'Oooo...bukan. Kalian jangan salah. Saya manusia biasa saja, bukan Allah bukan juga Anak Allah. Kalian smua telah salah paham. Maka skarang, silakan lepaskan saya.'

Tapi Dia tidak katakan itu.
Dia tidak menyangkal dan tidak menolak.

Pada akhirnya Ia mengeluarkan pernyataan yg menggegerkan :
Aku berkata kepadamu, mulai sekarang kamu akan melihat Anak Manusia duduk di sebelah kanan Yang Mahakuasa dan datang di atas awan-awan di langit.

Duduk di sebelah kanan menyatakan tentang persamaan derajat.
Orang Yahudi paham bahwa Tuhan Yesus telah menyamakan DiriNya dengan Allah.
Maka Tuhan Yesus dijatuhi hukuman mati.

Selama proses penghukuman,
Tidak pernah sekalipun Yesus berusaha mencabut pernyataanNya tersebut.


-----

Mari kita rekap. 

1. Ia berkata bahwa Ia lebih besar dari Abraham, sudah ada sebelum Abraham ada
2. Ia memberikan hidup yang kekal, Ia dan Bapa adalah satu
3. Ia berkata bahwa siapa yang melihat Dia berarti telah melihat Bapa

4. Ia berkata bahwa Dia adalah jalan, kebenaran dan hidup.5
5. Ia mengampuni dosa
6. Ia berkata bahwa diriNya melebihi Bait Allah, adalah Tuhan atas hari Sabat
7. Ia berkata bahwa diriNya adalah Guru dan Tuhan
7. Ia berkata bahwa diriNya adalah Anak Allah
8. Ia berkata bahwa diriNya adalah Yang Awal dan Yang Akhir
, Yang Mahakuasa


Telah terbukti dengan sah dan meyakinkan bahwa Yesus adalah Allah dan mengatakan bahwa DiriNya adalah Allah.

Ada satu lagi,
Cara Ia berbicara.

Selain dari gaya bicaraNya yang berotoritas, Ia pun berkali-kali merujuk pada diriNya sendiri dengan kalimat 'Akulah' (bahasa Yunani=ego eimi).

Mengapa kalimat ini jadi signifikan?

Dalam kitab Perjanjian Lama versi Yunani (septuaginta), kata 'ego eimi' digunakan oleh Allah Israel (YHVH) saat berbicara tentang diriNya.

Kel 3:14
Firman Allah kepada Musa: "AKU ADALAH AKU." (ego eimi) Lagi firman-Nya: "Beginilah kaukatakan kepada orang Israel itu: AKULAH AKU telah mengutus aku kepadamu."
  
Jadi cara Kristus berbicara tentang diriNya mengingatkan para rabbi Yahudi dan agamawan Yahudi tentang cara bicara Allah Israel.




Anda bayangkan saja jika ada kawan Anda sering bicara menggunakan kalimat yang identik digunakan Allah saat berbicara tentang diriNya.

Lama-lama Anda juga bisa risih mendengarnya. Mungkin saja Anda akan menegur dia agar tidak bicara seperti itu.


Itulah yang Tuhan Yesus alami. Gaya bicara Dia tidak disukai oleh para agamawan karena mereka tidak dapat menerima cara hidupNya yang 'tidak relijius seperti mereka'.

Jadi demikianlah sudah kita bahas bahwa Yesus Kristus benar-benar adalah Allah.

Tuhan Yesus memberkati.














Tidak ada komentar:

Faith of God

Markus 11:22 Yesus menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah!   Konteks dari ayat ini adalah kisah pohon ara yang dikutuk...