Minggu, 08 Mei 2016

Musa Tidak Masuk Tanah Perjanjian





Dua kali umat Israel melewati mata air Masa dan Meriba.
Di kedua tempat tersebut, umat Israel sama-sama mengeluhkan tentang tidak adanya air.

Kejadian pertama ayatnya ini:

Kel 17:1-7
Kemudian berangkatlah segenap jemaah Israel dari padang gurun Sin, berjalan dari tempat persinggahan ke tempat persinggahan, sesuai dengan titah TUHAN, lalu berkemahlah mereka di Rafidim, tetapi di sana tidak ada air untuk diminum bangsa itu.
Jadi mulailah mereka itu bertengkar dengan Musa, kata mereka: "Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum."
Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Mengapakah kamu bertengkar dengan aku? Mengapakah kamu mencobai TUHAN?"
Hauslah bangsa itu akan air di sana; bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa dan berkata: "Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membunuh kami, anak-anak kami dan ternak kami dengan kehausan?"
Lalu berseru-serulah Musa kepada TUHAN, katanya: "Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu!"
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Berjalanlah di depan bangsa itu dan bawalah beserta engkau beberapa orang dari antara para tua-tua Israel; bawalah juga di tanganmu tongkatmu yang kaupakai memukul sungai Nil dan pergilah.
Maka Aku akan berdiri di sana di depanmu di atas gunung batu di Horeb; haruslah kaupukul gunung batu itu dan dari dalamnya akan keluar air, sehingga bangsa itu dapat minum." Demikianlah diperbuat Musa di depan mata tua-tua Israel.
Dinamailah tempat itu Masa dan Meriba, oleh karena orang Israel telah bertengkar dan oleh karena mereka telah mencobai TUHAN dengan mengatakan: "Adakah TUHAN di tengah-tengah kita atau tidak?"

Pada kejadian pertama ini,
Musa dan Harun diminta Tuhan untuk memukul batu dengan tongkat (satu kali) di hadapan orang Israel dan para tua-tua.Tuhan berdiri di atas gunung batu tempat Musa memukulkan tongkatnya. Setelah gunung batu dipukul, keluarlah air.

Nah, kejadian pertama ini berlalu dengan sukses.Tidak ada masalah dan everybody happy.

Karena kejadian ini, tempat itu dinamakan 'Masa' (artinya:pencobaan).

-----

Kejadian kedua ayatnya ini:

Bil 20:2-13
Pada suatu kali, ketika tidak ada air bagi umat itu, berkumpullah mereka mengerumuni Musa dan Harun, dan bertengkarlah bangsa itu dengan Musa, katanya: "Sekiranya kami mati binasa pada waktu saudara-saudara kami mati binasa di hadapan TUHAN!
Mengapa kamu membawa jemaah TUHAN ke padang gurun ini, supaya kami dan ternak kami mati di situ?
Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membawa kami ke tempat celaka ini, yang bukan tempat menabur, tanpa pohon ara, anggur dan delima, bahkan air minumpun tidak ada?"
Maka pergilah Musa dan Harun dari umat itu ke pintu Kemah Pertemuan, lalu sujud.
Kemudian tampaklah kemuliaan TUHAN kepada mereka.TUHAN berfirman kepada Musa:"Ambillah tongkatmu itu dan engkau dan Harun, kakakmu, harus menyuruh umat itu berkumpul; katakanlah di depan mata mereka kepada bukit batu itu supaya diberi airnya; demikianlah engkau mengeluarkan air dari bukit batu itu bagi mereka dan memberi minum umat itu serta ternaknya."
Lalu Musa mengambil tongkat itu dari hadapan TUHAN, seperti yang diperintahkan-Nya kepadanya.
Ketika Musa dan Harun telah mengumpulkan jemaah itu di depan bukit batu itu, berkatalah ia kepada mereka: "Dengarlah kepadaku, hai orang-orang durhaka, apakah kami harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?"
Sesudah itu Musa mengangkat tangannya, lalu memukul bukit batu itu dengan tongkatnya dua kali, maka keluarlah banyak air, sehingga umat itu dan ternak mereka dapat minum.
Tetapi TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun: "Karena kamu tidak percaya kepada-Ku dan tidak menghormati kekudusan-Ku di depan mata orang Israel, itulah sebabnya kamu tidak akan membawa jemaah ini masuk ke negeri yang akan Kuberikan kepada mereka."
Itulah mata air Meriba, tempat orang Israel bertengkar dengan TUHAN dan Ia menunjukkan kekudusan-Nya di antara mereka.

Disini Tuhan meminta Musa untuk berbicara kepada batu di depan rakyat,
Tapi Musa malah memukul batu itu dua kali (beruntung air tetap keluar melimpah ruah).

Tempat itu kemudian dinamakan 'Meriba' (artinya:pertentangan).

-----

Kesalahan Musa yang pertama adalah pelanggaran terhadap Firman Tuhan.
Tuhan meminta Musa berkata kepada batu, tetapi Musa memukul batu,
Musa memukul batu bahkan sampai dua kali.

Mengapa dua kali?
Saya tak tau persis mengapa.
Jika mau berspekulasi, mungkinkah karena air tidak keluar pada pukulan pertama?
Ataukah saking marahnya Musa kepada Israel sehingga ia lampiaskan emosinya pada batu?

-----

Kesalahan Musa yang kedua adalah salah merepresentasikan Tuhan melalui keteledoran kata-kata.
Musa sedang murka, yaitu murka kepada Israel.
Musa bertindak berdasarkan amarahnya yang meluap-luap, sama seperti orang yang marah dan mulai memukul benda di sekitarnya.

Bagaimana dengan Tuhan?
Tuhan tidak sedang murka kepada umat Israel.
Musalah yang murka, bukan Tuhan.
Permintaan Israel akan air adalah tanggung jawab penyediaan Tuhan,
Jawaban Tuhan kepada Musa tidak memperlihatkan indikasi bahwa Tuhan murka atas permintaan Israel.
Tuhan biasa-biasa saja.
Umat meminta, ya Tuhan menyediakan.
Akan tetapi Musa menunjukkan pada Israel seolah-olah Tuhan sedang murka pada mereka.

Inilah pelanggaran terhadap kekudusan Tuhan.
Kekudusan Tuhan berarti pemisahan/pembedaan Tuhan dari gambaran lain yang bukan diriNya.
Mengatakan bahwa Tuhan kudus adalah mendeklarasikan bahwa Tuhan itu berbeda, unik dan satu-satunya.
Dikuduskanlah nama-Mu adalah seruan bagi manusia untuk tidak menyamakan Tuhan dengan apapun/siapapun.

Musa adalah perwakilan langsung dari Tuhan.
Tuhan tidak terlihat tetapi Musa terlihat.
Apapun tindak-tanduk Musa akan secara langsung mewakili Tuhan.
Ketika Tuhan tidak marah namun Musa marah, maka Musa telah salah merepresentasikan Tuhan dan itu fatal bagi hamba Tuhan sekaliber Musa.

Bil 20:10
Ketika Musa dan Harun telah mengumpulkan jemaah itu di depan bukit batu itu, berkatalah ia kepada mereka: "Dengarlah kepadaku, hai orang-orang durhaka, apakah kami harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?"

Perhatikan bahwa Musa menyebut Israel 'durhaka' padahal Tuhan tidak menyebut demikian.
Amarah Musa telah membuatnya salah merepresentasikan Tuhan dan membuatnya teledor dengan kata-katanya.

Ini adalah pelanggaran akan kekudusan Pribadi Tuhan.

-----

Kesalahan Musa yang ketiga adalah kesombongan.
Apa yg Musa katakan?

Bil 20:10
Ketika Musa dan Harun telah mengumpulkan jemaah itu di depan bukit batu itu, berkatalah ia kepada mereka: "Dengarlah kepadaku, hai orang-orang durhaka, apakah kami harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?"

Tuhan perintahkan Musa berbicara kepada bukit batu agar bukit batu itu memberikan air,
Musa malah berbicara kepada Israel seolah-olah Musa-lah yang memberikan air.
Ini adalah keangkuhan.

Musa telah memimpin Israel selama puluhan tahun, melakukan banyak mujizat serta memenangkan banyak peperangan.
Bagi Israel, Musa sudah spt 'ELOHIM',
Musa mungkin secara tidak sadar sudah merasa bahwa dirinya seolah Raja Israel yang wajib dihormati sehingga ia sangat sensitif ketika Israel mempertanyakan dirinya.

Pada kejadian pertama, Musa berkata: 'Mengapakah kamu mencobai Tuhan?'
Musa ketakutan terhadap bangsa Israel dan berteriak (berseru-seru) kepada Tuhan memohon jalan keluar.

Kel 17:2,4
Jadi mulailah mereka itu bertengkar dengan Musa, kata mereka: "Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum." Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Mengapakah kamu bertengkar dengan aku? Mengapakah kamu mencobai TUHAN?"
Lalu berseru-serulah Musa kepada TUHAN, katanya: "Apakah yang akan kulakukan kepada bangsa ini? Sebentar lagi mereka akan melempari aku dengan batu!"

Pada kejadian kedua, Musa tidak lagi merasa panik. Ia tidak lagi ketakutan. Ia tidak lagi berteriak-teriak kepada Tuhan.
Ia marah kepada Israel dan menghakimi mreka.

Bil 20:6,10
Maka pergilah Musa dan Harun dari umat itu ke pintu Kemah Pertemuan, lalu sujud. Kemudian tampaklah kemuliaan TUHAN kepada mereka.
Ketika Musa dan Harun telah mengumpulkan jemaah itu di depan bukit batu itu, berkatalah ia kepada mereka: "Dengarlah kepadaku, hai orang-orang durhaka, apakah kami harus mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini?"

Terlihatkah bedanya?
Motivasi Musa pada kejadian kedua adalah ingin membuktikan kepada Israel bahwa dirinya adalah pemimpin yang terpilih dan diurapi Tuhan.
Musa merasa bahwa perbantahan Israel adalah upaya untuk mencobai dirinya, bukan Tuhan.
Itulah sebabnya ia marah.

Ia merasa:
‘Apakah tidak cukup kamu melihat apa saja yg sudah Tuhan perbuat melalui aku sehingga kamu meragukan aku? Nih lihat, aku mengeluarkan air bagimu dari bukit batu ini sebagai tanda bahwa akulah pemimpin pilihan Tuhan.’

Di kejadian pertama, Musa memohon Tuhan memperlihatkan kuasaNya.
Di kejadian kedua, Musa memanfaatkan Tuhan untuk menegaskan kedudukannya.

Ini ibarat hamba Tuhan yang baru saja melayani vs hamba Tuhan yang sudah senior (bangkotan).

Yang baru pelayanan akan berkata:
Tuhan, mohon perbuatlah mujizat sebagai tanda bahwa Engkau adalah Tuhan karena mereka tidak percaya kepadaMu.

Yang sudah bangkotan akan berkata (dalam hatinya):
Lihatlah mujizat ini. Inilah bukti bahwa saya hamba Tuhan yang punya kuasa dan otoritas.

Karena inilah maka Tuhan menyebut Musa telah melanggar kekudusanNya,
Musa telah mencuri kemuliaanNya.

Bayangkan apa jadinya jika Musa sampai masuk tanah perjanjian.
Betapa lebih besar kesombongannya?

-----

Kesalahan Musa yang keempat adalah bertindak dengan pengertian sendiri.
Tuhan meminta Musa bicara kepada batu, tapi Musa memukul batu.

Mengapa?
Di kejadian pertama, Musa memukul batu dan sukses.
Musa mungkin menggunakan pemikirannya sendiri bahwa kali inipun ia akan sukses jika memukul batu.

Apakah Musa berpikir air tidak mungkin akan keluar hanya dengan ucapan?
Ataukah karena saking emosinya maka Musa tidak lagi memperhatikan keseluruhan firman Tuhan?

-----

Kesalahan kelima Musa adalah kesalahan simbolik, yaitu penyaliban kedua kalinya terhadap Anak Allah.

Ini pemikiran pribadi saya saja.
Di kejadian pertama,Tuhan berdiri di atas gunung batu dimana Musa memukulkan tongkat dan keluarlah air.
Kejadian tersebut melambangkan pengorbanan KRISTUS yang membawa aliran air kehidupan bagi manusia.

Musa (lambang Taurat, lambang Israel, lambang umat manusia) memukul (membunuh) gunung batu (YESUS KRISTUS) sehingga (dengan kematianNya) keluarlah air (ROH KUDUS yang menghidupkan).

Inilah yang Paulus maksudkan:

1 Kor. 10:4
dan mereka semua minum minuman rohani yang sama, sebab mereka minum dari batu karang rohani yang mengikuti mereka, dan batu karang itu ialah KRISTUS.

Ketika Musa dalam kejadian kedua memukul batu 2 kali, maka itu seperti simbol penyaliban KRISTUS untuk kedua kalinya.

Musa hanya cukup berbicara saja kepada batu, yang mana melambangkan doa permohonan berkat kepada KRISTUS yang sudah bangkit,
Musa malah memukul batu itu dua kali seolah menyalibkan Kristus untuk kedua kalinya.

-----

Itulah kesalahan-kesalahan Musa yang saya pahami.

Mzm 106:32-33
Mereka menggusarkan Dia dekat air Meriba, sehingga Musa kena celaka karena mereka;
sebab mereka memahitkan hatinya, sehingga ia teledor dengan kata-katanya.

Ada perubahan dalam hati Musa sehingga ia sempat pahit hatinya dengan perbantahan Israel. Kepahitan ini menjadikan Musa berbicara dan bertindak tidak sesuai dengan firman Tuhan. 

Hendaknya kita mengerti bahwa Musa adalah orang benar dan Nabi yang besar.
Tuhan menyebut Musa sebagai Hamba yang setia dalam rumah Tuhan.

Apa yang Musa alami diijinkan Tuhan sebagai pelajaran bagi kita generasi terkemudian.
Kita tidak ada lebih hebatnya apapun dari Musa.
Kita bersyukur kepada Bapa yang telah menunjukkan pada kita apa yang dikehendakiNya.

Tuhan Yesus memberkati.

Tidak ada komentar:

Faith of God

Markus 11:22 Yesus menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah!   Konteks dari ayat ini adalah kisah pohon ara yang dikutuk...