Memang tidak mudah memahami ke-tritunggal-an Allah.
Di dalam kekristenan, ke-tritunggal-an Allah itu bukan semata konsep buatan manusia melainkan hasil kesaksian dari orang-orang yg telah melihat langsung Allah yang menuangkan apa yang mereka alami kepada kita melalui Alkitab.
Sebelum masuk dalam ilustrasi, ijinkan saya berbicara mengenai Esa (satu).
ESA
Sudah pasti Allah itu bukan materi jasmaniah fisik.
Kita dapat menghitung materi jasmaniah fisik dengan pasti.
Jeruk adalah 1 buah,
Anjing adalah 1 ekor,
Kertas adalah 1 lembar,
Baju adalah 1 helai.
Semua materi jasmaniah fisik itu dapat diukur.
Mengapa?
Karena kita memberi definisi yang pasti mengenai apa itu 'jeruk', 'anjing', 'kertas' dan 'baju'.
Sekarang coba saya pecah definisi itu.
Berapa liter air dalam 1 jeruk?
Ketika definisi berubah, maka hitungan pun berubah sekalipun masih sama-sama materi jasmaniah fisik.
Ada 3 mililiter air dalam 1 jeruk.
Lalu ada 4 kaki dalam 1 anjing.
Kemudian ada 1.000.000 serat dalam 1 kertas.
Ada pula 100.000.000.000 benang dalam 1 baju.
Semua itu bisa berubah hitungannya jika saya persempit lagi definisinya.
Definisi menentukan bagaimana kita menghitung materi jasmaniah fisik.
-----
Kita dapat menghitung materi jasmaniah fisik dengan pasti.
Jeruk adalah 1 buah,
Anjing adalah 1 ekor,
Kertas adalah 1 lembar,
Baju adalah 1 helai.
Semua materi jasmaniah fisik itu dapat diukur.
Mengapa?
Karena kita memberi definisi yang pasti mengenai apa itu 'jeruk', 'anjing', 'kertas' dan 'baju'.
Sekarang coba saya pecah definisi itu.
Berapa liter air dalam 1 jeruk?
Ketika definisi berubah, maka hitungan pun berubah sekalipun masih sama-sama materi jasmaniah fisik.
Ada 3 mililiter air dalam 1 jeruk.
Lalu ada 4 kaki dalam 1 anjing.
Kemudian ada 1.000.000 serat dalam 1 kertas.
Ada pula 100.000.000.000 benang dalam 1 baju.
Semua itu bisa berubah hitungannya jika saya persempit lagi definisinya.
Definisi menentukan bagaimana kita menghitung materi jasmaniah fisik.
-----
Pertanyaannya,
- Apakah Allah adalah materi jasmaniah fisik?
- Bagaimanakah kekristenan mendefinisikan 'Allah'?
Saya yakin semua orang setuju bahwa Allah bukan materi jasmaniah fisik.
- Bagaimanakah kekristenan mendefinisikan 'Allah'?
Saya yakin semua orang setuju bahwa Allah bukan materi jasmaniah fisik.
Allah adalah Roh, tapi kadang kita mencoba memahamiNya seolah materi jasmaniah fisik.
Coba kita pikirkan.
Bisakah Allah muncul di 5 tempat yang berbeda pada waktu bersamaan?
Bisa.
Bisakah Allah muncul di 5 tempat yang berbeda pada waktu bersamaan dan menyatakan diri dalam 5 wujud yang berbeda kepada manusia?
Bisa.
Bisakah Allah muncul di 5 tempat yang berbeda pada waktu bersamaan dan menyatakan diri dalam 5 wujud yang berbeda dan berbicara dalam 5 suara yang berbeda kepada manusia?
Bisa.
Jika kita kumpulkan ke-5 kesaksian tersebut, bukankah 'seolah-olah' ada '5 Allah' karena wujud dan suaranya saling berbeda?
Ketika Allah mendatangi Abraham, maka Abraham melihatNya sosok manusia biasa.
Ketika Musa melihat Allah, maka Musa melihat api yang membakar semak.
Ketika Musa berada di Horeb, maka Musa melihat bagian belakang Allah,
Pada saat
bersamaan Israel melihat Allah dibalik tiang api dan tiang awan.
Ketika Yehezkiel melihat Allah, maka Yehezkiel melihat Allah seperti permata yang berkilau-kilauan dilingkupi busur pelangi.
Jadi Allah itu seperti apa dan ada berapa?
Ketika Yehezkiel melihat Allah, maka Yehezkiel melihat Allah seperti permata yang berkilau-kilauan dilingkupi busur pelangi.
Jadi Allah itu seperti apa dan ada berapa?
Allah bukan materi jasmaniah fisik.
Allah adalah Roh.
Jadi ketika orang bicara mengenai "satu," jangan seolah seperti jeruk ada 1 biji yang warnanya kuning, bentuknya bulat dan harus seperti itu.
Mudah saja bagi seseorang berkata Allah itu satu Allah itu esa.
Tapi satu dan esanya bagaimana?
Tidak bisa dijelaskan.
Mereka tidak sekalipun pernah melihat Allah.
"Pokoknya esa ya esa, satu ya satu, begitu ya begitu!"
Itulah sebuah logika yang tidak menjelaskan apa-apa selain allahku yang benar dan allahmu yang salah.
Sebagai catatan kritis, hanya Alkitab saja kitab yang bersaksi tentang penampakan wujud Allah kepada manusia (theofani).
Kitab lain tidak ada dan tidak pernah.
---------
Kekristenan meyakini sepenuhnya bahwa Allah itu Esa (satu) dan satu-satunya.
Tidak ada yang lain seperti Dia.
Hanya Dia saja dari kekekalan sampai kekekalan.
Itulah hakekat Allah.
Hakekat Allah adalah satu, tidak terbagi-bagi, tidak terpecah-pecah, tidak terpisah-pisah, tidak merupakan bagian-bagian.
Hakekat Allah adalah sifat Ilahi dan atribut Ilahi yang menjadikannya unik dan jauh lebih tinggi dari manusia, malaikat, dan segala ciptaan lainnya.
Hakekat/kodrat/esensi adalah hal-hal yang menjadikan sesuatu sebagai sesuatu.
Allah adalah Allah karena sifat dan atributNya; dan Ia adalah satu-satunya, tidak ada yang lain, tidak ada yang setara, tidak ada yang sebanding.
-----
Kekristenan adalah agama kesaksian.
Pemahaman ke-Tritunggal-an Allah lahir karena Allah menyatakan diriNya kepada manusia.
Konsep Tritunggal bukanlah logika yang gampang.
Pemahaman ke-Tritunggal-an Allah lahir karena Allah menyatakan diriNya kepada manusia.
Konsep Tritunggal bukanlah logika yang gampang.
Jika gampang, bukankah semua manusia dan semua pendiri agama mudah saja mencatutnya?
Jika tidak mudah dipahami logika, mengapa banyak orang percaya?
Karena Roh Kudus bersaksi dalam roh kita bahwa itu benar adanya.
Karena Roh Kudus bersaksi dalam roh kita bahwa itu benar adanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar